Ilustrasi (nationalgeographic) |
Menurut Wikipedia, Daylight Saving Time (DST)
adalah sistem yang dimaksudkan untuk "menyimpan cahaya siang hari" di
musim panas. Karena itu di Eropa sistem ini dikenal sebagai "Waktu Musim Panas".
Waktu resmi dimajukan (biasanya) satu jam lebih awal dari zona waktu
yang resmi dan diberlakukan selama musim semi dan musim panas. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih menyesuaikan jam ketika hari masih terang dengan
jam kegiatan kerja dan sekolah.
DST biasanya digunakan di wilayah yang suhunya sedang, karena perbedaan
yang cukup besar antara masa hari terang dibandingkan gelap sepanjang
musim di wilayah-wilayah tersebut.
Orang mengatakan bahwa sistem Waktu Musim Panas (WMP) ini pertama kali
diusulkan oleh Benjamin Franklin dalam sebuah surat kepada editor
Journal of Paris. (Baca teks lengkapnya di [1].) Namun artikel ini lucu;
Franklin tidak mengusulkan melainkan agar orang bangun lebih awal dan
tidur lebih cepat.
Asal Usul "Daylight Saving Time"
Gagasan ini pertama kali dikemukakan secara sungguh-sungguh oleh William
Willett dalam "Waste of Daylight", yang terbit pada 1907, namun ia
tidak mampu mendorong pemerintah Britania mengadopsinya, meskipun ia
berusaha keras melobi.
Gagasan Waktu Musim Panas pertama kali dipraktikkan oleh pemerintah Jerman pada waktu Perang Dunia I antara 30 April dan 1 Oktober 1916. Tak lama kemudian Britania mengikutinya, mula-mula memberlakukan WMP antara 21 Mei dan 1 Oktober, 1916. Lalu pada 19 Maret 1918, Kongres menetapkan beberapa wilayah waktu (yang sudah dipergunakan oleh jaringan kereta api dan kebanyakan kota sejak 1883) dan meresmikan Waktu Musim Panas (yang berlaku mulai 31 Maret) hingga Perang Dunia I berakhir. Sistem ini diberlakukan selama tujuh bulan pada 1918 dan 1919. Namun hukum ini ternyata sangat tidak populer (terutama karena orang harus bangun dan tidur lebih awal daripada waktu biasanya) sehingga hukum itu dicabut kembali.
Gagasan Waktu Musim Panas pertama kali dipraktikkan oleh pemerintah Jerman pada waktu Perang Dunia I antara 30 April dan 1 Oktober 1916. Tak lama kemudian Britania mengikutinya, mula-mula memberlakukan WMP antara 21 Mei dan 1 Oktober, 1916. Lalu pada 19 Maret 1918, Kongres menetapkan beberapa wilayah waktu (yang sudah dipergunakan oleh jaringan kereta api dan kebanyakan kota sejak 1883) dan meresmikan Waktu Musim Panas (yang berlaku mulai 31 Maret) hingga Perang Dunia I berakhir. Sistem ini diberlakukan selama tujuh bulan pada 1918 dan 1919. Namun hukum ini ternyata sangat tidak populer (terutama karena orang harus bangun dan tidur lebih awal daripada waktu biasanya) sehingga hukum itu dicabut kembali.
"Daylight Saving Time 2013"
Amerika Serikat dan Kanada akan memulai Daylight Saving Time (DST) periode 2013 pada hari Minggu, 10 Maret 2013.
Jutaan orang akan diharuskan untuk mengubah jam mereka maju satu jam
dari 2 AM (2:00) menjadi 3 AM (3:00) waktu setempat dan akan berakhir
pada jam 2:00 AM, Minggu, 3 November 2013. Beberapa daerah di Amerika
Serikat dan Kanada tidak akan mengalami dampak DST.
Apakah Indonesia akan mengalami "Daylight Saving Time 2013" ? Untuk
melihat lebih lengkap negara mana saja di seluruh dunia yang terkena
"Daylight Saving Time" pada tahun 2013 ini, silakan klik di sini.
0 komentar :
Speak up your mind
Budayakan Komen Setelah Membaca
Tell us what you're thinking... !