Pernah nggak Anda merasakan setelah mimpi indah masih ingin mengulang
dan melihatnya kembali, nah selama ini kita seringkali lupa secara detil
persisnya jalan cerita mimpi yang baru saja dialami setelah bangun
tidur. Mimpi susah sekali diterangkan bahkan orang seringkali tidak
hafal jalan ceritanya. Kebanyakan yang diingat hanya potongan-potongan
mimpi saja. Tapi tak lama lagi mimpi bisa direkam. Bagaimana caranya?
Ilmuwan kini tengah membuat alat perekam mimpi dan menginterpretasikan
mimpi tersebut hingga tak lagi jadi misterius.
Setiap mimpi adalah campuran dari naluri biologis, asumsi budaya dan
pengalaman pribadi. Mimpi telah menjadi sesuatu yang membingungkan bagi
umat manusia sejak awal peradaban hingga saat ini. Otak paling berperan
dalam mimpi yang terjadi mulai dari mimpi yang rumit hingga sederhana.
Untuk merekam mimpi itu, ilmuwan menurut laporan pada jurnal Nature
akan fokus pada visualisasi elektronik aktivitas otak.
“Kami ingin membaca mimpi orang,” ungkap ilmuwan dari California
Institute of Technology di Pasadena, Dr Moran Cerf seperti dilansir
dari BBC News. Dr Cerf
menjelaskan bahwa alat ini bukan diciptakan untuk mencampuri urusan
orang lain, tetapi untuk memperluas pemahaman manusia tentang bagaimana
dan mengapa orang bermimpi.
Selama berabad-abad, orang telah terpesona oleh mimpi dan bahkan ada yang menganggap mimpi sangat bermakna.
Di Mesir kuno misalnya, mimpi dianggap pesan dari para dewa. Baru-baru
ini, analisis mimpi telah digunakan oleh psikolog sebagai alat untuk
memahami pikiran bawah sadar. Tetapi satu-satunya cara untuk
menafsirkan mimpi tersebut adalah dengan meminta orang tersebut bangun
dari tidurnya dan menceritakan apa mimpinya.
Dr Cerf bahkan berani membuat klaim berdasarkan studi awal. Ia menunjukkan bahwa aktivitas sel-sel otak individu atau neuron, berhubungan dengan objek atau konsep tertentu. Dalam studi Nature, para peneliti hanya akan dapat mengidentifikasi gambar atau konsep yang tersimpan di database. Mereka memperoleh hasil dengan mempelajari pasien yang diimplan (ditanam) elektroda untuk memonitor dan memperlakukan kejang otak.
Sedangkan untuk menerjemahkan mimpi tersebut, telah ada upaya untuk
menciptakan mesin interface sebelum mimpi diterjemahkan oleh instruksi
yang dikendalikan oleh komputer atau mesin.
0 komentar :
Speak up your mind
Budayakan Komen Setelah Membaca
Tell us what you're thinking... !