Satu kalimat untuk layanan bernama 'LivesOn' ini, ada-ada saja!
Bagaimana tidak, layanan online ini bisa membuat pengguna untuk terus
eksis di Twitter bahkan saat user telah meninggal dunia.
Tentu saja ketika seseorang telah meninggal, ia sudah terputus dengan
urusan duniawi, termasuk untuk mengelola akun Twitternya. Namun dengan
LivesOn, layanan ini nantinya akan mengambil alih akun Anda secara
otomatis. Jadi kicauan yang diposting seolah-olah dari pengguna aslinya.
Dalam situsnya, LivesOn mengaku bekerja dengan menganalisis tweet-tweet
terdahulu dari si pengguna. Layanan ini coba mempelajari apa yang Anda
sukai, kebiasaan, dan hal-hal pribadi lainnya.
Dari sinilah, LivesOn begitu dekat dengan pengguna. Jadi ketika si
pemilik akun sudah tiada, maka sistem akan mengambil alih dengan
memposting tweet-tweet seakan si pemilik akun tengah ngetweet dari
lubang kubur.
"Selama bertahun-tahun dengan kemajuan teknologi dan platform, kita kini
dapat lebih intim dalam cara kita berkomunikasi," ujar Dave Bedwood,
kreator LivesOn kepada ABC News, seperti cyber4rt kutip dari detikINET, Minggu (03/3/2013).
Bedwood tak bekerja sendiri. Ia mengaku menciptakan artificial
intelligent (kecerdasan buatan) di LivesOn dengan menggandeng para ahli
dari Queen Mary University, London.
"Kami tidak seperti yang sebagian orang-orang pikir, coba membawa mereka yang telah mati dan memposting tweet," imbuh Bedwod.
"Kami juga memerlukan orang yang masih hidup untuk membuat karya ini
karena mereka harus membantu melatih dan mengembangkan akun LivesOn
mereka," lanjutnya.
Layanan LivesOn rencananya akan dirilis pada bulan Maret mendatang.
Bedwood pun mengimbau, para pengguna jangan lantas takut dengan
kehadiran mereka yang sudah tiada di media sosial, seperti Twitter.
0 komentar :
Speak up your mind
Budayakan Komen Setelah Membaca
Tell us what you're thinking... !